Mendalami… Terjemahan Lirik Lagu Paul Anka – Papa
I wrote this article around two years a go, with you. And now, it happens. I’m definitely gonna miss you, pa.
{ Alfatihah }
Tentang Paul Anka
Terjemahan Lirik Lagu Papa – Paul Anka
Setiap hari Papaku akan bekerja
To try to make ends meet
Untuk mencoba memenuhi kebutuhan
To see that we would eat
Untuk memastikan kami makan
Keep those shoes upon my feet
Mengajarkanku menjadi seseorang mandiri
Every night my papa would take me
Setiap malam Papaku akan menggendongku
And tuck me in my bed
Dan meletakkan ku di tempat tidur
Kiss me on my head
Mencium kepalaku
After all my prayers were said
Setelah semua doa-doa ku sampaikan
And there were years
Dan beberapa tahun berlalu
Of sadness and of tears
Dari kesedihan dan air mata
Through it all
Melalui semuanya
Together we were strong, we were strong
Bersama-sama kita kuat, kita kuat
Times were rough
Masa-masa menjadi sulit
But Papa he was tough
Tapi Papa selalu tangguh
Mama stood beside him all along
Mama berdiri disampingnya selama ini
Growing up with them was easy
Tumbuh bersama mereka itu mudah
The time had flew on by
Waktu kian berlalu
The years began to fly
Tahun demi tahun pun berganti
They aged and so did I
Mereka menua dan aku pun juga
And I could tell
Dan aku bisa tahu
That mama she wasn’t well
Ketika Mama sedang sakit
Papa knew and deep down so did she
Papa mengetahuinya dan jauh di dalam lubuk hatinya, Mama juga
So did she
Mama juga
When she died
Ketika Mama meninggal
Papa broke down and he cried
Papa terpuruk dan menangis
And all he could say was, “God, why her? Take me!”
Dan yang dia bisa katakan hanyalah, “Tuhan, mengapa dia? Ambil aku!”
Everyday he sat there sleeping in a rocking chair
Setiap hari dia duduk dan tertidur di kursi goyangnya
He never went upstais
Dia tidak pernah ingin keatas
Because she wasn’t there
Karena dia tahu, dia (mama) tidak disana
Then one day my Papa said,“Son, I’m proud of how you’ve grown”
Lalu suatu hari Papaku mengatakan, “Nak, aku bangga dengan bagaimana kamu tumbuh”
He said, “Go out and make it on your own.Don’t worry. I’m O.K. alone.”
Dia berkata, “Pergilah dan lakukan sendiri. Jangan khawatir. Aku sendirian.”
He said, “There are things that you must do”
Dia berkata, “Ada hal-hal yang harus kamu lakukan”
He said, “There’s places you must see”
Dia berkata, “Ada tempat-tempat yang harus kamu lihat”
And his eyes were sad as he
Dan matanya sedih saat dia
As he said goodbye to me
Saat dia mengucapkan selamat tinggal padaku
Every time I kiss my children
Setiap kali ku cium anak-anakku
Papa’s words ring true
Kata-kata Papa terbukti benar
He said, “Children live through you.Let them grow! They’ll leave you, too”
Dia berkata, “Anak-anak hidup melaluimu. Biarkan mereka tumbuh! Mereka akan meninggalkanmu, juga”
I remember every word Papa used to say
Aku ingat setiap kata yang biasa dikatakan Papa
I kiss my kids and pray
Kumencium anak-anakku dan berdoa
That they’ll think of me
Bahwa mereka akan memikirkan aku
Oh how I pray
Oh bagaimana aku berdoa
They will think of me
Mereka akan memikirkanku
That way
Seperti itu
Someday
Suatu saat nanti
Mendalami Makna Lirik
Lagu yang dirilis tahun 1974 ini memiliki pemaknaan yang syarat akan perjuangan dan prinsip seorang Ayah. Dalam membina keluarga, seorang ayah akan berjuang untuk menghidupi seluruh anggota keluarga. Memastikan istri dan anak-anak sudah makan sepulangnya bekerja, memastikan kebutuhan keluarga terpenuhi dan meletakkan kepentingan keluarga lebih dulu di banding dirinya. Seorang ayah yang juga mampu memberi wibawa untuk anak-anaknya, sebagai investasi ketika anak-anaknya tlah tumbuh besar.
Di dalam masa sulit dan berat, ayah menunjukkan sikap kepemimpinannya sebagai seorang lelaki yang tangguh. Menjadi payung peneduh ketika ada hujan badai menerpa, menjadi pelindung terdepan ketika badai menghampiri dan memasang badan pertama ketika tekanan deras datang. Namun, di balik kuatnya seorang ayah, ia akan menangis juga. Kehilangan seorang sandaran hati akan membuatnya merasa kehilangan yang teramat. Sosok ayah yang memiliki kelemahan perasaan ketika harus kehilangan setengah dari dirinya yaitu istrinya.
Saat masa tua, selain mulai lelah. Rasa kekhawatiran akan kehilangan seringkali menghampirinya. Kehilangan istrinya, kemampuan dan kekuatan fisiknya. Namun, ketangguhan seorang ayah akan tertanam sampai ia mati, saat anak-anaknya tumbuh dewasa. Ia harus siap ditinggalkan anak-anaknya untuk memulai hidup baru. Seperti apa yang ayah sudah katakan saat semasa kecil anaknya, untuk trus menjadi lelaki kuat dan tangguh.
Seorang ayah akan menjadi panutan pertama untuk setiap anak-anak di dunia ini. Apa yang di temukan pada diri seorang ayah akan menjadi refleksinya di masa mendatang. Seperti yang di ucapkan Paul Anka di dalam lagu tersebut:
Children live through you. Let them grow! Anak-anak hidup melaluimu. Biarkan mereka tumbuh!
Di dalam diri seorang anak, mengalir darah yang membawa sifat dan kekuatan ayahnya. Maka, berbanggalah dengan apa yang ada di dalam dirimu karena itu merupakan investasi besar dari ayah.
Bagian yang paling membuatku terharu di lagu ini, saat ia mengucapkan:
Then one day my Papa said,“Son, I’m proud of how you’ve grown”
Lalu suatu hari Papaku mengatakan, “Nak, aku bangga dengan bagaimana kamu tumbuh”He said, “Go out and make it on your own. Don’t worry. I’m O.K. alone.”
Dia berkata, “Pergilah dan lakukan sendiri. Jangan khawatir. Aku sendirian.”He said, “There are things that you must do”
Dia berkata, “Ada hal-hal yang harus kamu lakukan”He said, “There’s places you must see”
Dia berkata, “Ada tempat-tempat yang harus kamu lihat”
Dengan kuatnya seorang ayah memotivasi anaknya untuk berusaha menjadi anak yang berani. Maju mengejar apa yang ingin di perjuangkan. Walau, di dalam hatinya ia tahu bahwa ia akan kehilangan.
Hingga suatu saatnya nanti, ketika kamu menjadi ayah. Kamu menyadari kekuatan yang tertanam dalam dirimu adalah dari ayahmu. Jelmaan itu hadir dalam caramu membesarkan anak-anak, kamu sadar bahwa yang ayah katakan dan sampaikan selama ini benar. Bahwa kamu juga harus menjadi seorang ayah yang Tangguh.
Written By
Harry Sunaryo
An IT Enthusiast. Founder Sanggar IT Lombok, Agromina.id. System Analyst. Programmer. Writer on Lombokit.com.
Comments
3 Comments
Ayahku memberiku banyak arti dalam cara melihat hidup. Ayah membekaliku kekuatan dan ketangguhan.
Mohon maaf, apa kamu masih bersama ayahmu?
Papa..
Laki-laki terbaik bagi seorang anak terkhususnya bagi seorang perempuan. Laki-laki yang kelak akan menikahkan putri kesayangannya untuk diberikan kepada lelaki yang dirasa mampu bertanggung jawab terhadap putrinya. Dia mengajarkan ku makna sebuah perjuangan dan memahami arti dari sebuah kehilangan. Dia mengatakan seperti ini padaku “Percayalah, walaupun raga ku tak berada di dekatmu tapi jiwa dan hatiku selalu mengiringi setiap usia dalam kehidupanmu”. Ingin rasanya bertemu dengan Ayahmu. Memintanya mengajarkan ku apa yang telah diajarkannya kepadamu. Salam teruntuk Ayah mu.
Senang bisa membaca tulisan mu. Menceritakan kehebatan seorang papa bagi anak nya. Ya, dan memang benar. laki-laki itu selalu mengajarkan bagaimana cara menguatkan diri sendiri dan berdiri tanpa berpijak di orang lain.
Leave a Comment