Hari ini situasi semakin complicated. Hampir seluruh sektor lumpuh karena pandemi Virus Corona. Salah satunya Ekonomi, situasi yang unpredictable membuat masyarakat kebingungan untuk mengambil langkah untuk bersikap. Satu diantara persoalan yang lahir adalah kesulitan akses kebutuhan utama: pangan. Kini, pasar ditutup, penjual dan pembeli tidak bisa bertemu langsung sebab adanya kebijakan Physical Distancing atau ala kita menyebutnya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Aktivitas rutin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat sangat terganggu hingga jangka waktu yang belum mampu di tentukan. Di samping itu pemerintah sedang berupaya untuk melawan penyebaran wabah yang eksponensial selain juga menstimulasi kebijakan lainnya untuk menjawab persoalan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Kita percaya di balik ketidakbaikan akan ada kebaikan, dibalik krisis ada peluang untuk kemajuan. Maka melalui inisiatif ini, kita bersama para akademisi, praktisi, perangkat birokrasi hingga masyarakat akan mengembangkan sebuah sistem yang dapat menjadi bagian dari ‘solusi’ yang dapat kita andalkan dalam menjawab krisis yang sedang kita hadapi.
Sistem Platform : Web & App (Android)
Database : MySQL
Bahasa : Undefined (PHP or Python)
Time Target : Seminggu
Scope : Seluruh Desa seKabupaten Lotim
Baik, izinkan saya perkenalkan sistem yang akan kita kembangkan. Sistem yang hampir sering kita jumpai, seperti halnya GoFood & GrabFood atau Ecommerce pada umumnya yang dapat mempertemukan pembeli (demand) dan penjual (supply) di dalam virtual-market dan untuk sistem yang akan dikembangkan nanti memiliki skala prioritas tingkat desa yang artinya sistem ini secara aktif akan digunakan pihak desa dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya akan pangan seperti sembako.
Program ini di inisiasi dengan target dapat menjadi solusi dalam pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, hari ini interaksi sosial dapat di katakan lumpuh. Pembeli takut keluar rumah dan penjual pun tidak berjualan secara langsung lagi karena pasar di tutup. Melalui sistem ini nanti Supplier yang dapat berupa BUMDES (Badan Usaha Milik Desa), BUMKEL (Badan Usaha Milik Kelurahan), UMKM dan sebagainya dapat di aktifkan sebagai penyedia kebutuhan yang dapat di pesan masyarakat melalui platform.
Ekspedisi dan Pembayaran
Salah satu di tekankan pemerintah untuk menghadapi situasi dari pandemi Virus Corona ini adalah dengan menghindari kontak fisik (physical distancing) apalagi berkerumun. Melalui pemerintah desa akan membentuk tim ekspedisi yang bertugas untuk mengambil-mengantarkan pesanan dan pembayaran di lakukan secara langsung (Cash On Delivery).
Mengingat target pengerjaan hanya seminggu maka tahapan perencanaan akan padat:
Pelaksanaan projek ini di bagi menjadi 5 divisi inti untuk mengakselerasi aktivitas dan waktu pengerjaan
Dengan mengikuti tahapan perencanaan di atas dan aktivitas monitoring dapat setiap saat di lakukan, untuk menguji ketercapaian titik per titik (milestone) project. Aktivitas monitoring dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak misal melalui demonstrasi sederhana secara virtual.
Fase penyesuaian dan approval project.
Melalui inisiatif ini, ladang amal jariah sangat terbuka lebar untuk yang ingin terlibat.
Setelah menikah, mimpi yang di idam-idamkan adalah hadirnya seorang anak dan kita mengerti bahwa anak…
It's been long time, senang bisa menyapa semuanya, siapa-saja, bahkan yang hanya buka blog ini…
Niki sato tumindi-tumindian masarakat babagan Kekaisaran Mongol sing diwreprésèntasikaké ing pangelingan duwé dua anak mudang…
Spritual Awakening, ialah state baru disaat seseorang yang baru saja tlah melewati masa-masa terendah dalam…
It's been ages since you are not here. I never know how to solve my…
Nyatanya, saya tidak butuh banyak waktu untuk terinspirasi. Saya tidak tahu tentang dia sebelumnya bahkan…